Step 1: The part between N and M that should be heated first is the combustion tube. Step 2: In a combustion tube, the reaction between the substance (in this case, hydrogen) and the oxidizing agent (in this case, oxygen from the air) occurs when heat is applied. Step 3: The chemical equation for the reaction occurring in the combustion tube is: 2H₂ (g) + O₂ (g) → 2H₂O (g)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Gas alam adalah salah satu suplai vital energi dunia. Tidak hanya vital sebagai sumber penting untuk produksi bahan bakar, gas alam adalah komponen vital sebagai sumber produksi pupuk amonia. Minyak bumi dan gas ini terbentuk dari fosil.
Asal muasalnya tercipta dari berbagai bentuk fosil, mulai sisa-sisa tanaman, hewan dan mikroorganisme yang terkubur di dalam tanah selama jutaan tahun, mengkategorikan natural gas sebagai salah satu dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Dalam bahasa Inggris gas alam dikenal juga sebagai natural gas.
Meskipun demikian, natural gas berbeda dengan minyak bumi dan batubara dari kadar polutanya. Gas ini adalah salah satu sumber daya energi dari fosil paling bersih dengan intensitas karbon terendah daripada minyak bumi dan batubara. Oleh sebab itu, natural gas merupakan komponen vital suplai energi dunia yang teraman dan paling berguna saat ini.
Menurut Statistical Review of World Energy 2016, natural gas berkontribusi sekitar 23% dari sumber-sumber energi primer dunia. Lebih lanjut, natural gas memerankan peran signifikan pada sektor-sektor perekonomian dunia, seperti industri, pembangkit listrik, dan tempat tinggal pemukiman warga).
Gas Alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas dengan unsur utama metana CH4 yang dapat ditemukan melalui ladang minyak dan batubara.
Dalam nama lainnya, Gas Alam disebut juga sebagai gas bumi, gas rawa atau biogas, namun biogas dan gas rawa merupakan nama lain dari natural gas yang dinamakan dari bentuk asal muasal gas yang yang berbeda.
Biogas dan gas rawa adalah kategori natural gas dengan sumber metana dari produksi pembusukan bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fossil.
Sumber metana yang membentuk biogas tersebut umumnya dapat ditemukan melalui rawa-rawa, tempat pembuangan sampah, sampai Septic Tank atau tempat penampungan kotoran manusia dan hewan.
Senyawa yang termasuk gas alam adalah metana (CH4). Metana adalah molekul hidrokarbon ringan. Selain metana, molekul hidrokarbon lain di dalam natural gas juga meliputi etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), sulfur, dan gas helium.
Daerah Penghasil Gas Alam di Indonesia
Sebagai negara kepulauan dengan geologi yang beragam, Indonesia memiliki beberapa daerah penghasil gas yang strategis. Salah satu daerah terkemuka adalah Kepulauan Natuna, yang terletak di Laut Cina Selatan.
Blok gas Natuna memiliki potensi besar sebagai salah satu cadangan gas terbesar di Indonesia. Selain itu, daerah lain seperti Papua, Kalimantan, dan Sumatera juga menyimpan cadangan gas yang signifikan.
Potensi Gas Alam Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar ketiga di Asia Pasifik. Sebagai salah satu negara dengan cadangan natural gas terbesar, Indonesia berkontribusi memenuhi 1,5% total cadangan gas dunia.
Dalam produksi natural gas, Indonesia saat ini memproduksi sekitar dua kali lipat lebih banyak natural gas dari kebutuhan konsumsinya. Kendati demikian kebanyakan dari hasil produksi tersebut diekspor ke berbagai penjuru dunia, mengakibatkan tetap tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan natural gas di industri domestik.
Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah berupaya membatasi ekspor gas dalam rangka mencukupi suplai natural gas kepada industri-industri domestik sekaligus menggalakkan penggunaanya dalam sektor industri dan pembangkit listrik.
“Pada akhir 2015 I Gusti Nyoman Wiratmaja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan investasi bernilai lebih dari 32 miliar dollar Amerika Serikat (kebanyakan dari sektor swasta) untuk penyulingan-penyulingan natural gas, dan infrastruktur yang berhubungan dengan gas dalam rangka memenuhi permintaan gas domestik pada 2025 (terutama untuk pembangkit-pembangkit listrik dan pabrik-pabrik pupuk).
Permintaan gas Indonesia diperkirakan untuk naik dari 6,102 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) di 2015 menjadi 8,854 mmscfd di 2025 dengan permintaan yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Bali. Tanpa memberikan detail-detail yang jelas, Wiratmaja menambahkan bahwa ada insentif-insentif untuk sektor swasta yang berinvestasi dalam industri gas domestik.“
indonesia-investment.com
Gas ini tentu memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya:
Pembangkit Listrik
Gas ini sering digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik, memberikan energi yang bersih dan efisien.
Etana dan propana, sebagai komponen gas ini, digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia untuk pembuatan plastik, resin, dan bahan kimia lainnya.
Gas ini sering digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan pemanas air di rumah tangga.
Dalam beberapa kasus, gas ini diolah menjadi bahan bakar cair (CNG) dan digunakan untuk menggerakkan kendaraan, memberikan alternatif yang lebih bersih daripada bahan bakar fosil konvensional.
Propana (C3H8) dan Butana (C4H10)
Digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga dan industri, serta dalam pembuatan gas kemasan.
Termasuk nitrogen, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida. Beberapa senyawa ini dapat memerlukan pemrosesan tambahan sebelum gas alam dapat digunakan secara efektif.
Agar Anda lebih memahami gas alam, berikut adalah contoh-contoh beserta karakteristik dan kegunaannya:
Komponen Penyusun Gas Alam
Terdapat beberapa komponen penyusun gas ini. Berikut penjelasannya:
Merupakan komponen utama gas alam, memberikan kontribusi besar pada nilai energi yang dihasilkan dari pembakaran gas alam.
Sebagai komponen pendukung, etana memiliki nilai energi yang tinggi dan digunakan dalam industri kimia sebagai bahan baku.
Pembangunan Infrastruktur Energi
Cadangan gas alam juga dapat menjadi dasar untuk pengembangan infrastruktur energi, seperti pembangunan pabrik pengolahan gas dan jaringan pipa gas.
Itulah dia penjelasan lengkap tentang gas alam beserta dengan komponen penyusun, manfaat, dan contohnya. Gas alam adalah salah satu suplai vital energi dunia.
Tidak hanya vital sebagai sumber penting untuk produksi bahan bakar, gas ini juga merupakan komponen vital sebagai sumber produksi pupuk amonia.
Gas Alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas dengan unsur utama metana CH4 yang dapat ditemukan melalui ladang minyak dan batubara.
Sumber metana yang membentuk biogas tersebut umumnya dapat ditemukan melalui rawa-rawa, tempat pembuangan sampah, sampai Septic Tank atau tempat penampungan kotoran manusia dan hewan.
Komponen senyawa utama penyusun gas alam adalah metana (CH4). Metana adalah molekul hidrokarbon ringan. Selain metana, molekul hidrokarbon lain di dalam natural gas juga meliputi etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), sulfur, dan gas helium.
Salah satu contoh produk natural gas di Indonesia yang digunakan sebagai bahan bakar adalah LPG (Liquefied petroleum gas) yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Gas Minyak Cair
Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia.
Atmosfer Jupiter adalah salah satu fitur paling menakjubkan dari planet ini. Tebal, dinamis, dan penuh dengan pola-pola kompleks, atmosfer Jupiter menawarkan pemandangan yang selalu berubah bagi para pengamat. Beberapa karakteristik utama atmosfer Jupiter meliputi:
Bintik Merah Raksasa adalah fitur paling terkenal di atmosfer Jupiter. Badai antisiklon raksasa ini telah diamati setidaknya sejak tahun 1831 dan mungkin sudah ada jauh lebih lama. Dengan diameter sekitar 16.000 km, Bintik Merah Raksasa cukup besar untuk menelan dua atau tiga planet seukuran Bumi.
Atmosfer Jupiter juga menampilkan fenomena menarik lainnya seperti oval putih (badai antisiklon yang lebih kecil) dan "manik-manik hitam" (lubang gelap di awan-awan Jupiter). Komposisi kimiawi yang kompleks dari atmosfer menghasilkan berbagai warna yang kita lihat, dari coklat kemerahan hingga putih dan biru.
Meskipun Jupiter tidak memiliki permukaan padat dalam arti konvensional, batas antara atmosfer dan interior planet sering dianggap sebagai "permukaan" untuk tujuan pengukuran. Ini biasanya didefinisikan sebagai titik di mana tekanan atmosfer sama dengan 1 bar, mirip dengan tekanan atmosfer di permukaan laut Bumi.