Beberapa Hal Yang Menjadi Daya Tarik BMX Sangat Populer Di Masyarakat
BMX merupakan jenis sepeda yang memiliki diameter ban dengan ukuran lebih kecil jika dibanding jenis sepeda lainnya, yaitu maksimal 20 inci. Pada awalnya, bicycle motocross atau lebih dikenal dengan istilah BMX didesain khusus untuk olahraga akrobatik. Akan tetapi, berkat tampilan desain yang menarik tersebut, justru membuat BMX belakangan ini menjadi sering digunakan oleh masyarakat umum untuk bersepeda santai.
Jenis sepeda BMX ini juga dirancang dengan bobot yang cukup ringan, sehingga sangat cocok digunakan oleh semua kalangan, baik anak-anak hingga dewasa. Dengan memiliki bobot yang ringan, membuat penggunanya bisa merasa lebih mudah saat melakukan atraksi, seperti jumping hingga memutar stang 360 derajat. Selain itu, pengguna BMX juga bisa melakukan modifikasi sesuai keinginan pada tiap-tiap komponennya. Modifikasi yang biasanya dilakukan, misalnya seperti pengguna BMX akan memasang aksesoris berupa jalu pada roda bagian depan dan belakang. Selain berfungsi untuk menunjang penampilan, pemasangan aksesoris jalu dapat berfungsi pada saat akrobatik di udara.
Dimensi ban sepeda dan rim
ISO 5775 adalah standard yang dipakai untuk ukuran ban dan rim sepeda. Gambar ini menjelaskan bagaimana ISO menghitung ukuran rim sepeda.
Berikut tabel untuk konversi diameter ban sepeda yang umum ditemui:
Untuk melihat semua ukuran/dimensi ban sepeda yang terdaftar bisa dilihat di Tabel konversi ISO-ETRTO-Inch.
Penamaan inchi menggunakan menghitung diameter luar dan menggunakan pembulatan angka, tidak ada standard ban berukuran 16.5″, tetapi dibulatkan ke 16″. Tidak selamanya mewakili nilai aktualnya.
Untuk menentukan ukuran ban yang cocok, satuan ETRTO/ISO adalah yang paling tepat, karena menghitung BSD, posisi diameter ban yang dikaitkan pada rim. Untuk sepeda gunung/sepeda balap, semua ukuran 27.5″ /650B dan 29″/700C mempunyai nilai ETRTO yang sama, yaitu 584 dan 622. Tetapi pada ukuran lain, misalnya pada sepeda lipat ukuran roda 16″, kita bisa menemui ETRTO 305, 330, 340, dan 349 pada berbagai macam ban berukuran 16″. Walaupun sama-sama 16″, tetapi antara ban dengan ETRTO berbeda tidak bisa ditukar-tukar. Kebanyakan sepeda lipat memakai ukuran 16″ 349, jadi harus melihat nilai ETRTO untuk mendapatkan ban yang sesuai.
Jika nilai ETRTO tidak sama, maka ban dan rim tidak bisa dipasang, atau mengganti ban dengan nilai ETRTO yang berbeda tidak akan bisa dipasang juga. Jika nilai ETRTO sama, maka ban dan rim akan kompatibel, tetapi perlu memerhatikan lebar ban/rim nya.
Rim sepeda bisa menerima ban dengan lebar ban yang beragam, ketika kita mengganti ban sepeda, tidak harus dengan lebar yang sama dengan ban sebelumnya. Ban dengan diameter lebih kecil akan lebih ringan, ban dengan diameter lebih besar akan memberikan kontrol dan traksi yang lebih baik.
Ban sepeda terbuat dari karet yang elastis, dan bisa melar, tetapi memiliki batasan untuk “dilebarkan” pada rim sepeda. Untuk amannya, biasanya rumus yang dipakai adalah: Rim dapat menerima ban dengan lebar 1.4x sampai 2.2x lebar rim.
Untuk sepeda balap, lebar ban/rim road bike yang umum ditemui adalah 23mm sampai 35mm. Memakai ban mtb pada road bike tidak selalu bisa dilakukan. Contoh untuk ban 650B dan 27.5″ sama-sama memiliki ETRTO 584, bisa ditukar-tukar, selama rim masih mampu untuk menahan lebar ban, dan bentuk geometri sepeda masih bisa menerima lebar ban yang baru. Karena desain sepeda balap yang ramping, mempunyai batasan untuk lebar ban yang bisa dimasukkan.
Untuk sepeda gunung, biasanya semakin ekstrem kegiatan offroadnya semakin lebar bannya. Secara umum untuk XC: 1.9″ sampai 2.3″, Trial & AM 2.3 sampai 2.5″, DH 2.5″. Tetapi trend sekarang ini lebih mengarah ke pemakian ban yang lebih lebar.
Tabel di bawah adalah rekomendasi dari ETRTO untuk lebar ban dan rim yang masih bisa dan aman untuk dipasang. Jika akan menghitung ban dan rim dalam satuan inchi pad atabel ini, konvert dulu ke mm.
Yang ke bawah adalah lebar ban (mm), dan yang ke kanan adalah lebar rim (mm). Adanya simbol “X” menyatakan ban dan rim kompatibel.
Dari tabel ini, bisa kita ambil contoh rim 19mm dapat menerima ban dengan lebar 28 – 62 mm.
Tetapi yang perlu diperhatikan ketika mengganti lebar ban tidak hanya rim, tetapi bentuk frame, rem, dan komponen lainnya. Mungkin rim bisa dimasukkan ban yang lebih lebar, tetapi fork atau rem belum tentu pas dengan diameter yang lebih besar.
Apakah roda bisa dipasang ban yang lebih lebar dari velgnya?
Bisa, ukuran lebar ban dan velg tidak harus sama. Rim dapat menerima ban dengan lebar 1.4x sampai 2.2x lebar rim, kecuali ada batasan khusus dari produk velg tersebut.Contoh velg MTB 27.5×1.75″ bisa dipasang ban 27.5″ sampai lebar 2.6″ masih aman. Yang perlu diperhatikan ketika memasang ban yang lebih lebar adalah batasan atau sisa ruang pada frame, rantai, dan bentuk rem (kalau memakai U/V brake).Jika memakai ban yang lebih sempit dari velg, sebaiknya tidak. Karena kemungkinan besar ban tidak terikat kuat pada velg. Jika perbedaan lebarnya sedikit sekali, bisa dicoba dulu, dan dipastikan kekuatannya. Lebih amannya ganti ke velg yang lebih sempit juga.
Ukuran ban sepeda 27.5+ dan 29+
Ada lagi jenis penamamaan ban sepeda yang berbeda, yaitu 27.5+ atau 27.5 plus dengan 29+ atau 29 plus. Ban sepeda + (plus) ini dipakaikan pada sepeda gunung. Jika ban sepeda gunung biasanya memiliki lebar antara 2.0 sampai 2.5 inchi, maka ban sepeda plus memiliki lebar 2.8 sampai 3 inchi. Perbedaannya tidak samapi 1 inchi atau 2.5 cm, tetapi apakah memang berpengaruh.
Tujuan pembuatan ban sepeda 27.5+ dan 29+ memiliki beberapa fungsi. Dengan ban yang super lebar, ban ini diharapkan bisa dipakai untuk membawa beban yang sangat berat ke area atau permukaan yuang ekstrem. Bisa juga bermanfaat untuk memakai ban dalam tekanan udara yang sehingga permukaan ban lebih banyak yang menggigit permukaan jalan, meningkatkan traksi dan diharapkan dapat mengurangi rolling resistance.
Ukuran diameter dalam ban 27.5+ dan 29+ sama saja dengan ban biasa. Tetapi karena memiliki lebar yang lebih besar, maka ketebalan ban juga lebih besar. Karena permukaan tapak ban yang melengkung juga lebih panjang. Hal ini yang bisa menjadi masalah, apalagi jika ban plus ini memiliki stud yang tebal, maka pada beberapa frame sepeda bisa menyangkut. Jika dengan ban sepeda biasa (27.5 dan 29 tanpa plus) permukaan ban sudah hampir menyentuh frame sepeda, maka harus hati-hati ketika memakai ban ukuran plus.
Arti angka pada ban sepeda
Ada angka-angka di ban sepeda memiliki arti dimensi sepeda, kadang ada beberapa standard yang ditulis, yang memiliki arti yang sama.
Contoh di bawah adalah perbandingan metode perhitungan dimensi ban sepeda.
Ukuran ban sepeda balap memakai sistem French, diameter yang umum: 700mm dan 650mm.Ukuran ban sepeda gunung memakai sistem inchi, diameter yang umum: 26″, 27.5″ dan 29″.Ukuran ban sepeda lipat memakai sistem inchi, diameter yang umum: 16″, 18″, dan 20″.Biasanya pada ban juga diberi tambahan label ISO/ETRTO sebagai sistem yang universal. Dengan sistem penamaan yang berbeda ini, seharusnya tidak mungkin lagi tertukar ketika akan membeli atau memasang ban sepeda gunung dan sepeda balap.
Mengenal Lebih Detail Sepeda BMX Beserta Beragam Jenis Alirannya Yang Populer Di dunia
Pada saat ini, sepeda merupakan salah satu alat transportasi yang mulai banyak digunakan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, baik untuk olahraga, sekolah, hingga bekerja. Namun, belakangan ini, sepeda juga tidak hanya sekadar digunakan sebagai alat transportasi, sepeda juga bisa memiliki nilai lebih, misalnya seperti gengsi, hobi, hingga gaya hidup. Salah satu jenis sepeda yang telah lama beredar hingga saat ini masih sangat populer di kalangan masyarakat yaitu sepeda BMX. Sepeda BMX merupakan salah satu jenis sepeda yang mempunyai banyak keunikan serta kelebihan jika dibandingkan dengan sepeda jenis lainnya. Jenis sepeda BMX ini mempunyai banyak sekali peminat, tidak hanya berasal dari kalangan para freestyler saja, namun terdapat juga dari kalangan orang biasa, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa juga memiliki antusias yang tinggi pada jenis sepeda BMX ini.
Pada dasarnya, sepeda BMX merupakan salah satu jenis olahraga ekstrim yang semakin banyak digemari oleh masyarakat, terutama dari kalangan anak muda. Dalam perkembangannya, sepeda BMX saat ini telah diakui sebagai salah satu cabang olahraga, bahkan saat ini olahraga sepeda BMX sudah mulai dipertandingkan di berbagai event olahraga internasional, misalnya seperti SEA Games, Asian Games, bahkan hingga Olimpiade. Selain digunakan sebagai cabang olahraga, faktanya sepeda BMX saat ini juga telah berkembang menjadi gaya hidup di hampir seluruh kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, khususnya di daerah perkotaan.
Pada saat ingin membeli sepeda, Kita bisa dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu fullbike (yang telah langsung jadi dari toko atau produsennya) dan juga yang merakit sendiri sesuai dengan kebutuhan Kita. Pembelian sepeda dengan metode fullbike mempunyai kelebihan utama yaitu waktu yang cepat, karena bisa langsung digunakan. Selain itu, dengan Anda membeli sepeda fullbike, maka Anda akan diberikan garansi resmi yang tidak akan Anda dapatkan jika merakit sepeda sendiri. Keunggulan pembelian sepeda dengan metode fullbike lainnya juga dari segi keamanan, karena part yang menempel telah melalui tes uji kelayakan terlebih dahulu sebelum sampai ke tangan Anda.
Apakah ban dalam dan ban luar harus mempunyai diamater yang sama?
Tidak, tetapi ada batasannya. Ban dalam terbuat dari karet yang elastis, yang diisi udara, yang bentuknya akan menyesuaikan dengan ban luar. Batasan masih aman dipakai adalah ban dalam biasanya masih bisa dipasang jika 0.15″ ke atas (lebih lebar) atau 0.15″ ke bawah (lebih sempit) dari lebar ban luarnya, kecuali ada ditulis range di spesifikasi ban dalamnya.
Belanja di App banyak untungnya:
Jual Beli BMX Sepeda Bmx 20 Inch. Transaksi Sepeda Bmx 20 Inch aman dan mudah, jaminan uang kembali 100% di Bukalapak.
Memahami ukuran dan angka pada ban sepeda kadang sangat membingungkan. Karena ada banyak sekali standard yang dipakai dan satuan pengukuran yang berbeda. Inggris, Amerika, Prancis, Jerman, Jepang, memiliki standard dalam ukuran ban sepeda, ditambah lagi pemakaian satuan inchi, millimeter, serta satuan pembulatannya.
ISO (International Organization for Standardization) sebagai badan standard Internasional, membuat satu system pada ban dan rim sepeda sebagai standard dari sistem-sistem penamaan yang ada. Standard ISO untuk sepeda kadang disebut juga sebagai ETRTO (European Tyre and Rim Technical Organisation).
Apakah ukuran ban depan dan belakang harus sama?
Ban depan dan ban belakang tidak harus sama, bisa berbeda ukuran, baik untuk diameter maupun untuk lebarnya. Yang umum dipasang adalah ban dengan diameter yang sama tetapi lebarnya berbeda antara depan dan belakang. Ban belakang biasanaya lebih lebar karena sebagai penggerak. Ban belakang lebih cepat botak, jadi mungkin ada kalanya kita perlu roker/rotasi ban belakang dan ban depan agar masa pakainya habisnya bersamaan.
Apakah ban sepeda balap bisa dipakai pada sepeda gunung?
Bisa, selama diameter ETRTO nya sama, jangan mengacu pada angka diameter Inch atau French. Pada nilai yang sama, untuk angka diameter Inch (MTB) dan French (Road Bike) bisa memiliki nilai ETRTO yang berbeda. Selama diameter ETRTO nya sama, ban bisa ditukar-tukar. yang umum bisa ditukar adalah ban sepeda 27.5″ dengan 650B atau ban 29″ dengan 700C.Tetapi yang perlu diperhatikan lagi adalah keterbatasan bentuk frame dan rem sepeda ketika mengganti ban.